SAMARINDA - Complementary Alternative Theraphy (CAT) merupakan salah
satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pasien terhadap obat
konvensional (suntik, injeksi,infuse), walaupun pola pengobatan lebih
berefek pada optimalisasi efek obat yang diberikan kepada seorang
pasien.
"Pola pengobatan melalui CAT bukan untuk mengantikan obat ataupun infus
serta injeksi tetapi merupakan komplementer atau obat-obatan yang
diberikan seorang dokter ataupun perawat akan lebih optimal berfungsinya
dengan menggunakan alternatif terapi ini," kata Koordinator Pasca
Sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung Hartiah
Haroen saat pemaparan Terapi Komplementer sebagai intervensi dalam
Praktek Keperawatan pada Seminar Ilmiah Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Kaltim di Ruang Rembulan RSUD A Wahab Sjahranie Samarinda, Minggu
(21/4).
Menurut dia, terapi alternatif digunakan sebagaiu elernatif dari
pengobatan atau intervensi konvensional atau terapi kompelmenter
digunakan bersama-sama dengan terapi medis convensional. Pola pengobatan
terapi bukan untuk menggatikan pengobatan konvensional tetapi lebih
mengoptimalkan fungsi obat yang digunakan pasien.
"Klasifikasi terapi kompelmenter terdiri dari mind body, terapi dengan
basis biologis, terapi dengan dasar memanipulasi tubuh, diet dan nutrisi
untuk pencegahan dan pengobatan, terapi berbasis energy dan terapi
berbasis spiritual," jelas Hartiah.
Sementar itu Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian
Kesehatan Kaltim H Lamri mengemukakan pengobatan non konvensional
ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Seminar Ilmiah Keperawatan tentang Complementary Alternative Theraphy
dalam Keperawatan dan Aspek Legalnya dengan tema Kita Tingkatkan Praktik
Mandiri Keperawatan diikuti sekitar 250 peserta, sekaligus rangkain
Dies Natalis ke X Poltekkes Kemenkes Kaltim yang digelar Himpunan
Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim.(yans/hmsprov)
Foto : Peserta pada Seminar Ilmiah Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim.
(masdiansyah/humasprov kaltim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar